Jumat, 31 Mei 2013

innovasi






                              INNOVASI - REKA BARU
                             

hasil innovasi dalam sistem manjemen kinerja ekselen
Dibutuhkan kretifitas atau immaginasi,pengetahuan ketrampilan teknologis dan pengalaman untuk menghasilkan innovasi.Adapun hasil innovasi haruslah memberikan nilai ekonomis yang signifcan bagi organisasi. Innovasi yang ada hubungannnya dengan kreatifitas dan imaginasi hanya akan tumbuh subur bila organisasi mempunyai budaya  ber innovasi dan  tersedianya environment atau lingkungan yang mensupport, memberikan suasana  para SDM untuk mau dan berani untuk berkreatifitas namun juga harus  mempunyai keberanian dalam menanggung resiko. Dan disinilah tantangannya karena Innovasi itu berkaitan erat dengan cost, waktu dan mental serta kegagalan.Sehingga kemampuan dan kecerdasan  dalam mengkalkulasikan resiko menjadi tantangan utama, meski Innovasi bisa juga masuk dalam katagori investasi namun tetap mengandung resiko kegagalan.


encouraging built an  positive environment

Biasanya dalam ruang lingkup/ lingkungan  organisasi yang aturannnya ketat maka kreatifitas tidak akan tumbuh subur sehingga   innovasi pun tak pernah terbit. Padahal kalau roda organisasi atau produk organisasi sudah berjalan maksimal dan mento dan buntu, maka   hanya innovasi yang bisa menembus kebuntuan dan menyelamatkan perusahaan dari stagnansi, dan tetap organisasi tetap tumbuh dan berkembang,  memimpin dan tak terkejar oleh kejaran pesaingnya. Dan Innovasi sebenarnya juga adalah salah satu kompetensi perusahaan dan merupakan modal dan kekuatan perusahaan untuk tetap unggul.Jadi  budaya ber innovasi haruslah tetap dikembangkan.

Inniovasi bukan semata mata tugas department penelitian dan pengembanagan, lebih dari itu innovasi adalah hal yang sangat penting untuk semua aspek operasi dan semua sistim kerja dan proses kerja. Organisasi harus dipimpin dan dikelola sehingga kecerdasan pengambilan resiko merupakan mearupakan bagian dari budaya pembelajaaran. Innovasi harus diintegrasikan dalam kegiatan kerja sehari hari serta harus ditujang oleh sistem perbaikan kinerja organisasi. Proses- proses yang sisitimatik untuk innovasi harus mencapai keseluruh organisasi.ini adalah investasi.

                                          Pengelolaan Innovasi:
Innovasi berarti melakukan perubahan yang berarti bagi perbaikan produk, pelayananan/ jasa, proses- proses dan model kegiatan organisasi untuk menciptakannilai baru bagi stake holder organisasi. Innovasi baru harus bisa  memimpin kedalam dimensi  kinerja yang baru. Innovasi memerlukan lingkungan yang mendukung proses untuk mengindentifikasi peluang- peluang strategis dan dorongan untuk kecerdasan resiko.

Innovasi dibangun berdasarkan pada pengetahuan organisasi dan karyawan yang diakumulasi. Oleh karena itu kemampuan untuk menyebarkan dan mengkapitalisasi pengetahuan ini merupakan hal yang kritis dalam mengggerakan innovasi organisasi organisasi.

Bagaimana mengukur  innovasi dalam  organisasi.?
Innovasi dalam konteks dengan Kepemimpinan yang diukur adalah bagaimana tindakan para pemimpin menciptakan enviropment/ lingkungan yang kondusif  agar Innovasi bisa berkembang dan menjadi alat untuk pencapain strategis.
Innovasi dalam konteks Komunikasi dan Kinerja Organisasi maka yang diukur adalah bagaimana Pemimpin memampukan Innovasi  dan mecerdaskan SDM nya dalam Kecerdasan mengambil resiko.
Innovasi dalam konteks dengan Mitra, Kaloburator, Supplier, dan Stakeholder, Baldridge mengukur peran apa saja yang dimainkan mereka dalam mengkontribusi sehingga Innovasi dapat diimplementasikan.
Innovasi dalam konteks  Perencanaan Strategis (Proses Pengembangan Strategi) yang diukur  adalah  bagaimana Anda menciptakan suatu lingkungan yang mendukung innovasi? Bagaimana anda mengindetifikasi Peluang2 Strategis . Bagaimana Anda memutuskan Peluang Strategis mana yang akan disasar dengan pengambilan resiko yang cerdas. Apa saja saja Peluang peluang  stregis tersebut.


( Self Assesment. Dalam menguraikan atau menjawab pertanyaan diatas sebenarnya sudah merupakan awal dari self assesment. Jadi dalam menjawab dan menguraikan pertanyaan diatas   haruslah jujur atas kejadian apa yang terjadi dilapangan , sehingga kalua maksud Anda menjawab pertanyaan ini bertujuan untuk peningkatan kinerja organisasi/ perusahaan maka   akan bisa lebih mudah dan lebih cepat  terwujud ).-

Sedangkan untuk mengetahui kualitas dari tindakan Anda dalam mengelola dan mengembangkan Innovasi maka  kedalaman dan keluasan cara Anda dalam mengimplementasikan itu akan diukur dengan dimensi ADLI dan LeTCY, untuk hal ini maka haruslah memahami dan mendalami Kriteria Malcolm Baldridge secara komprehensif.-   jkt Juni awal 2013.fts

sumber ;www Indonesian quality award.









1 komentar: