INNOVASI - REKA BARU
![]() |
hasil innovasi dalam sistem manjemen kinerja ekselen |
Dibutuhkan kretifitas atau immaginasi,pengetahuan ketrampilan teknologis dan pengalaman untuk menghasilkan innovasi.Adapun hasil innovasi haruslah memberikan nilai ekonomis yang signifcan bagi organisasi. Innovasi yang ada hubungannnya dengan kreatifitas dan imaginasi hanya akan tumbuh subur bila organisasi mempunyai budaya ber innovasi dan tersedianya environment atau lingkungan yang mensupport, memberikan suasana para SDM untuk mau dan berani untuk berkreatifitas namun juga harus mempunyai keberanian dalam menanggung resiko. Dan disinilah tantangannya karena Innovasi itu berkaitan erat dengan cost, waktu dan mental serta kegagalan.Sehingga kemampuan dan kecerdasan dalam mengkalkulasikan resiko menjadi tantangan utama, meski Innovasi bisa juga masuk dalam katagori investasi namun tetap mengandung resiko kegagalan.

![]() |
encouraging built an positive environment |
Biasanya dalam ruang lingkup/ lingkungan organisasi yang aturannnya ketat maka kreatifitas tidak akan tumbuh subur sehingga innovasi pun tak pernah terbit. Padahal kalau roda organisasi atau produk organisasi sudah berjalan maksimal dan mento dan buntu, maka hanya innovasi yang bisa menembus kebuntuan dan menyelamatkan perusahaan dari stagnansi, dan tetap organisasi tetap tumbuh dan berkembang, memimpin dan tak terkejar oleh kejaran pesaingnya. Dan Innovasi sebenarnya juga adalah salah satu kompetensi perusahaan dan merupakan modal dan kekuatan perusahaan untuk tetap unggul.Jadi budaya ber innovasi haruslah tetap dikembangkan.
Inniovasi bukan semata mata tugas department penelitian dan
pengembanagan, lebih dari itu innovasi adalah hal yang sangat penting
untuk semua aspek operasi dan semua sistim kerja dan proses kerja.
Organisasi harus dipimpin dan dikelola sehingga kecerdasan pengambilan
resiko merupakan mearupakan bagian dari budaya pembelajaaran. Innovasi
harus diintegrasikan dalam kegiatan kerja sehari hari serta harus
ditujang oleh sistem perbaikan kinerja organisasi. Proses- proses yang
sisitimatik untuk innovasi harus mencapai keseluruh organisasi.ini adalah investasi.
Pengelolaan Innovasi:

Innovasi dibangun berdasarkan pada pengetahuan organisasi dan karyawan yang diakumulasi. Oleh karena itu kemampuan untuk menyebarkan dan mengkapitalisasi pengetahuan ini merupakan hal yang kritis dalam mengggerakan innovasi organisasi organisasi.
Bagaimana mengukur innovasi dalam organisasi.?
Innovasi dalam konteks dengan Kepemimpinan yang diukur adalah bagaimana tindakan para pemimpin menciptakan enviropment/ lingkungan yang kondusif agar Innovasi bisa berkembang dan menjadi alat untuk pencapain strategis.
Innovasi dalam konteks Komunikasi dan Kinerja Organisasi maka yang diukur adalah bagaimana Pemimpin memampukan Innovasi dan mecerdaskan SDM nya dalam Kecerdasan mengambil resiko.
Innovasi dalam konteks dengan Mitra, Kaloburator, Supplier, dan Stakeholder, Baldridge mengukur peran apa saja yang dimainkan mereka dalam mengkontribusi sehingga Innovasi dapat diimplementasikan.
Innovasi dalam konteks Perencanaan Strategis (Proses Pengembangan Strategi) yang diukur adalah bagaimana Anda menciptakan suatu lingkungan yang mendukung innovasi? Bagaimana anda mengindetifikasi Peluang2 Strategis . Bagaimana Anda memutuskan Peluang Strategis mana yang akan disasar dengan pengambilan resiko yang cerdas. Apa saja saja Peluang peluang stregis tersebut.
Sedangkan untuk mengetahui kualitas dari tindakan Anda dalam mengelola dan mengembangkan Innovasi maka kedalaman dan keluasan cara Anda dalam mengimplementasikan itu akan diukur dengan dimensi ADLI dan LeTCY, untuk hal ini maka haruslah memahami dan mendalami Kriteria Malcolm Baldridge secara komprehensif.- jkt Juni awal 2013.fts
sumber ;www Indonesian quality award.
Diselingi dengan kisah2 inspiratif, biar menarik
BalasHapus