Menghela Pencapaian Standard Pelayanan Rumah Sakit Ekselen
DR Sutoto Ketua Umum PERSI dan Orie A Sutadji dari IQAF |
PERSI adalah kependekan dari "Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia" yang jumlah anggotanya lebih dari 1700 Rumah Sakit yang tersebar diseluruh Nusantara. . Salah satu Visi PERSI adalah "Mendorong Perumahsakitan di Indonesia meningkatkan Mutu hingga setaraf dengan rumah sakit di Asia Pacific. Sedangkan salah satu visi IQA Foundation adalah membangun kinerja ekselen kelas dunia organisasi profit dan non profit nasional dalam upaya meningkatkan daya saing global.
Kebutuhan PERSI saat ini adalah meningkatkan mutu Pelayanan Rumah Sakit di Indonesia agar tidak banyak lagi pasien Indonesia berobat ke Luar Negri, bahkan bila mungkin justru pasien negara lain yang berobat ke Indonesia. IQA Foundation merasa yakin bahwa metode peningkatan kinerja ekselen organisasi Rumah Sakit akan bisa cepat terbangun bila merujuk pada metode Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence. Metode sudah dijadikan basis bagi pengukuran kinerja ekselen di 78 negara maju di dunia. Di Amerika Serikat dimana standard kualitas pelayanan rumah sakit sudah sedemikan tinggi justru Rumah Sakit Rumah Sakit yang paling fokus mengimplementasikan kriteria Baldridge bidang kesehatan sebagai alat peningkatkan kinerja secara berkelanjutan/ continous improvement.
Untuk inilah maka IQAF yang sudah sejak tahun 2005 mengopersionalkan konsep kinerja ekselen "Baldridge" atau lengkapnya "Malcolm Baldridge Health Care for Performance excellence"(MBHCfPE) merasa sangat perlu bekerjasama dengan PERSI untuk mengimplementasikan kriteria "Baldridge" di Rumah Sakit Rumah Sakit agar pertanyaan "What Next" yang sering muncul dari pihak penelola rumah sakit yang sudah mendapatkan Akreditasi dari JCI dan setrtifikat ISO diatas bisa terjawab, yakni Baldridge Performance Excellence Criteria dimana kriteria "Baldridge" juga dijadikan acuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja banyak Rumah Sakit diluar. Penerapan MBHCfPE
yang konsisten akan menjamin hasil yg baik pada proses akreditasi RS
berstandar Internasioanal oleh JCI dan sekaligus menaikan daya saing
global.
Metode peningkatan kinerja "Baldridge" kekuatannya adalah assesment, para assesor dibekali dengan dengan 360 pertanyaan "HOW" yang akan memotret proses proses dan result di 7 kriteria hingga kesendi sendi organisasi dan kemudian hasil pemotretan tersebut akan dibedah keekselenan prosesnya dan resultnya dengan menggunakan pertanyaan/kajian yang bernuansakan ADLI (Approach Deployment Learning dan Integrasi}guna menemukan apakah sudah sistimatis terjabarkan secara dalam dalam luas dan apakah semua itu bisa direwind untuk dijadikan pembelajaran dan bagaimana kualitas integrasinya apakah bisa dengan pemahaman untuk kepentingan organisasi secara kesluruhan dapat menembus sekat sekat tanpa adanya gesekan yang tidak perlu ? Sedangkan pertanyaan/kajian untuk Result bernuansa LeTCI (Level Trend Comparisson and Intergrasi ) akan memastikan bahwa seluruh hasil/result yang dicapai dapat diketahui secara kuantitif dan absolut.
Feedback.adalah dokument yang disusun oleh eximiner atas hasil assemen jadi isinya sangat aktual dan faktual yang diwujudkan dalam format umpan balik atau Opportunity For Improvement. yakni pernyataan yang menyoroti hal apa saja dan dimana saja yang mempunyai potensi untuk perbaikan. Dan OFI OFI ini bila ditindak lanjuti akan terjadi perbaikan atau disebut continous improvement. Dengan Feed back maka perencanaan atau mendesign perbaikan dilakukan secara secara konseptual effisien cepat dan less cost.
Dan ini yang dibutuhkan oleh pengelola rumah sakit di Indonesia dalam meningkatkan Pelayanan agar tidak lagi pasien kita harus beribat keluar negeri hanya karena persoalan kualitas pelayanan. Kita harap kerja sama antara PERSI dan IQAF bisa terwujud atas dasar idealisme nasionalisme dan for sake of the nation.-.
jakarta april 2012
Sumber IQA Foundation
Tidak ada komentar:
Posting Komentar