Sabtu, 24 Maret 2012

APPROACHING of LEADERSHIP Dahlan Iskan ways

                                    KEPEMIMPINAN 

Dahlan Iskan Menteri Negara BUMN  

Dalam Kepemimpinan, sebagaimana dalam semua jenis Ketrampilan, mengatakan bahwa  Pengalaman tanpa suatu fondasi konseptual adalah sama sia- sianya seperti Tiori tanpa Aplikasi . Criteria 1 dalam Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) yang terdiri dari 7 criteria adalah Kepemimpinan, score 120 point. Pertanyaan pertama dari kriteria 1 ini adalah : Bagaimana Pemimpin memandu dan mempertahankan sustainability perusahaan dan bagaimana pemimpin berkomunikasi dengan seluruh karyawan dan mendorong agar  mempunyai kinerja tinggi. Adapun penetapan scorenya dirujuk pada cara pendekatan/ approach, cara men-deploy dan learning/ pembelajaran (apakah cara caranya bisa di-trace ulang hingga semua itu bisa dijadikan pembelajaran) dan bagaimana mengintegrasikannya, sehingga  sanggup mendobrak batas-batas atau sekat-sekat birokrasi yang ada. Semakin Pemimipin mempunyai cara yang sistimatis  maka semakin tinggi score keekselenan kepemimpinannya.

Dahlan Iskan mempunyai segudang pengalaman dan   aplikasi praktis dalam memimpin, sebelum diangkat menjadi orang nomer satu di BUMN, yang ter-rekord dalam memori saya, hasil dari baca di koran dan majalah dan nonton TV adalah beliau  sukses membangun Jawa Post group, sukses menjadikan PLN, menjadi BUMN yang dicintai masyarakat hanya  dalam waktu kurang dari dua tahun . Kini belum satu tahun menjadi orang nomer satu di BUMN , performance  BUMN banyak yang meningkat.

Minggu kedua mamasuki minggu ketiga di bulan maret ini, Dahlan Iskan menjadi Menteri  terpopuler yang banyak dipublikasikan di televisi dan media  secara gratis! " Dahlan Iskan di Jalan Tol "  Banyak Pro dan Kontra atas tindakan ini. Ada yang menulis dengan penulisan bertendensi  mencitrakan  seolah pak Dahlan itu  Pemimpin yang Pemarah !
Tapi menurut saya sekalipun saat itu benar "dia"  marah, seharusnya  kita  bisa memahami karena Pak Dahlan sudah menyampaikan berkali kali kepada pengelola  Jasa Marga agar mobil antri di pintu Tol jangan sampai lebih dari 5 mobil. Pagi itu beliau melihat macetnya   pintu tol yang tertutup karena nggak ada penjaganya.  Apakah  melihat kondisi demikian  pemimpin BUMN itu nggak boleh marah ?

Namun kalau kita hubungkan dengan  "cara memimpin" mungkin  cara memimpin seperti ini masuk  dalam tiori " low cost high profit ".
Dengan   pemberitaan dari media  itu,  maka para pemimpin BUMN paham bahwa "boss" ingin mereka  itu lebih fokus dan  kreatif dalam bekerja dan punya nyali!. ( Ini tentu hanya pengamatan pribadi saya. Mungkin saya salah tapi bagaimana kalau benar ?!).-

Namun untuk mengetahui persisnya tingkat ke-ekselenan-nya - kepemimpinan-nya  maka cara itu harus di asses atau diukur dan metode assement/pengukuran yang sudah proven didunia adalah "Baldridge Criteria" .

Adapun untuk mengukur cara "kepemimipinan" adalah apakah untuk  cara-cara itu dilaksanakan melalui suatu design (by design)/ perencanaan,  dan apakah sudah sistimatik, juga  akan diukur tingkat  kedalaman dan keluasan kebijakan, sehingga   roda organisasi berjalan tambah mulus. yang dikarenan suport dan tanggung jawab dari seluruh jajaran. Kemudian apakah cara cara kepemimpinan nya   terdokument dengan baik hingga mudah di traceable dan  dapat   dijadikan pembelajaran untuk dimasa akan datang. Dan setelah itu akan diukur  tingkat   apakah dengan cara kepemiminan-nya  berhasil mengintergrasikan  berhasil menerobos kotak kotak birokrasi, sehingga tidak terjadi raja raja kecil dalam organisasinya.  Semua akan bisa diukur dan diberikan nilai bila assesment menggunakan kriteria Baldridge .

Kalau saja  Pak Dahlan ini mau secara voluntary di asses dengan kriteria Baldridge oleh lembaga yang kredible dan independent tentunya;  maka akan banyak hal dan nilai nilai  yang akan ditemukan yang dapat dijadikan Pembelajaran yang sangat berguna dalam  peningkatan kualitas sumber daya manusia di Republik ini. Kalau saja ,,, !.

keterangan :
Photo : Diambil sesaat turun dari mobil ditangga Gedung BRI Pusat Jakarta sebelum acara BUMN Excecutive Breakfast Meeting.


jkt mid of march 2012 ..frits i.m


Tidak ada komentar:

Posting Komentar