Podium Indonesian Quality Award ke 9. tahun 2013 |
Untuk menjadi organisasi yang ekeselen membutuhkan proses, tak ada
jalan pintas. 10 tahun sudah IQAF mensosialisaikan metode perbaikan
kinerja Malcolm Baldridge Kriteria agar dikenal dan diimplementasikan
pada organisasi profit dan non profit di Indonesia. Namun belum banyak perusahaan di Indonesia yang mau mengimplementasikannya dengan satu dan lain alasan padahal metode Baldridge
diakui oleh para best practice dan CEO perusahaan besar di Amerika Serikat
sebagai metode terbaik yang dapat memperbaiki kinerja organisasi
menjadi excellen secara cepat, effisien dan "murah". Dan ini menjadi pekerjaan rumah IQA Foundation untuk mencari jalan bagaimana Baldridge Kriteria ini diimplementasikan di perusahaan Nasional agar terjadi percepatan peningkatan kinerja dan semakin banyak perusahaan yang ekselen dengan demikian akan membantu meningkatkan daya saing ekonomi bangsa.
Namun dibalik kisah itu ada juga berita menggembirakan yang datang dari aplikan/ perusahaan yang , konsisten menerapkan Baldridge Kriteria di tiga tahun belakangan ini yang mengungkapkan bahwa perbaikan kinerja menggunakan feedback report hasil assesment team Examiner IQAF sebagai pegangan ternyata sangat ampuh dan membuahkan hasil-hasil yang begitu impresiif, murah, cepat dan konkrit. Corporate values/ Budaya Perusahaan yang biasanya hanya tergantung didinding mulai mewarnai budaya kerja individu individu menjadikan mereka sebagai individual yang masuk bilangan high individual performance work, yakni; Kualiti, Produktifiti, Innovasi, selalu perform didalam siklus kinerja yang tinggi. Bekerja bukan hanya sekedar menyelesaikan pekerjaan namun harus menghasilkan hasil yang lebih baik, lebih cepat dan lebih sempurna dan bagi mereka ingin jadi bagian atau terlibat dari pertumbuhan dan kesuksesan organisasi.
1.Menuntun perusahaan untuk terus melakukan perbaikan secara terus menerus berdasarkan metode, konsep dan design yang jelas.
2. Mengawal agar tidak keluar jalur dan mengejar pertumbuhan.
3. Agar tetap fokus untuk melakukan apa yang sudah direncanakan.
4. Terhindarkan dari cara-cara perbaikan kinerja yang coba-coba yang berpotensi kegagalan.
Kami optimist kalau kami terus konsistent melakukan assesment dengan ikut dalam IQA Award dan persistent menindak lanjuti feedback dan OFI OFI nya maka menjadi perusahaan yang dapat bersaing ditingkat lokal regioanal dan Dunia tidak akan mustahil"; demikian sebagian testimoni dari aplikan yang kami terima. Tentu hal ini sangat sangat memberikan semangat dan kepercayaan diri bahwa kami IQAF untuk terus berusaha agar lebih banyak lagi perusahaan di Indonesia menerapkana metode yang sudah membuktikan keampuhannya di dunia.
"Mengapa kami harus melepaskan burung ditangan mengharap mendapat 5 burung yang masih bertengger ditiang listrik" Mereka benar! That what we should learn from them.-
Welcome to the 10th of IQA Award November 2014.
Sumber: http://iqaf.org
fts.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar