Minggu, 05 Agustus 2012

malcom baldridge criteria in indonesia -IQA Award, Award for the Nation

             

          Kinerja Ekselen Demi Bangsa


Untuk memenangi persaingan  bisnis di era yang serba kompetetif dan borderless, maka peningkatan kemampuan dalam menghasilkan produk yang kompetitif yang state of the art dan ramah lingkungan  merupakan tuntutan  tambahan yang harus dipenuhi. Kalau tidak maka produk kita  akan sulit menjadi pruduk yang dapat unggul dan diterima di pasar dunia.

Jeff Lucas Director MBNP-NIST usa. Pada IQA Award 2009             



Untuk itu, pengelolaan  Perusahaan tidak bisa lagi dikelola dan dijalankan dengan standard  kapasitas kemampuan yang hanya cukup atau bagus saja, tapi harus lebih dari itu yakni harus Ekselen. Kantor Kementerian  BUMN menggunakan istilah Unggul sebagai pengganti kata Ekselen untuk menilai kinerja perusahaan.

Bagi perusahaan yang belum pernah diukur menggunakan kriteria Malcolm Baldridge akan sulit memahami apa arti kata kinerja ekselen itu. Karena untuk memahami criteria Baldridge ini tidak hanya dari sekedar membaca buku dan dari seminar saja namun harus terjun langsung dan mempraktekannya

Banyak perusahaan di Indonesia  sudah berani menggunakan pridikat  World Class Company pada perusahaannya,  karena sudah berdagang atau mempunyai hubungan dengan perusahaan luar negri. Padahal predikat WORLDCLASS COMPANY, sebenarnya adalah perusahaan yang score hasil assesment menggunakan Criteria Baldrid, sudah diatas 876. Untuk sekedar informasi, Perusahan pembuat Pesawat  terbang BOING Amerika yang scorenya sudah diatas 876.

Apa arti score 876 itu ? artinya Proses dan Result di ke tujuh kriteria Bladridge yang terdiri dari Leadership, Strategic Planning Coustomer Focus Analysis Meassurement and Knowledge Management Workforce Focus Operration Focus  sudah Sistimatis Selaras Terdata dan Terintegrasi. Sedangkan Resultnya  tidak ada hasil yang menukik atau berbalik arah atau dibawah  dari yang dihasilkan pesaing.

Di Indonesia Yayasan Indonesia Quality Award yang berdiri sejak 2006 berusaha mengembangkan metode pengukuran Baldridge ini ke perusahaan Swasta dan BUMN,  hasilnya tahun 2011 sudah ada tiga perusahaan yakni Krakatau Steel  PT PN 3 dan Asra Daihatsu Motor yang masuk dalam level Emerging Industry Leader dan ada 10 BUMN lainnya yang sudah masuk level Good Performance untuk info lebih detail Klik Google, Klik Indonesian Quality Award. 

Kini kantor Kementerian BUMN akan mengukur kinerja BUMN dengan menggunakan metode yang diadopt dari Malcolm Baldridge, karena meyakini bahwa Malcolm Baldridge ini sudah diakui didunia dan melihat  BUMN BUMN yang konsisten mengikuti Awarding yang dilaksankan oleh IQA Foundation sejak 2006  memperlihatkan hasil   kinerja yang semakin meningkat secara nyata dan terdesign secacara koseptual. 

Mudah-mudahan akan lebih banyak perusahaan di Indonesia yang akan mengadopt metode kinerja ekselen berbasis Baldridge ini sehingga akan lebih cepat memajukan atau meningkatkan kinerja perusahaannya sehingga mempercepat meningkatkan  daya saing bangsa.

jakarta August 2012 fts.

sumber :dari bermacam sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar